Pengertian Teks Eksposisi
Teks
eksposisi adalah suatu paragraf yang menginformasikan/menjelaskan sesuatu
kepada pembaca.
Tujuan Teks Eksposisi
Tujuan dari teks eksposisi yaitu untuk memaparkan atau
menjelaskan sesuatu agar pengetahuan pembaca bertambah.
Struktur Teks Eksposisi
1.
Pernyataan pendapat (tesis)
Pada bagian ini, berisikan pendapat atau prediksi sang penulis yang tentunya berdasarkan sebuah fakta.
Contoh: “Media itu mengangkat hasil riset dari McKinsey dan Standart Chartered yang mengatakan bahwa ekonomi Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris pada tahun 2030.”
Pada bagian ini, berisikan pendapat atau prediksi sang penulis yang tentunya berdasarkan sebuah fakta.
Contoh: “Media itu mengangkat hasil riset dari McKinsey dan Standart Chartered yang mengatakan bahwa ekonomi Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris pada tahun 2030.”
2. Argumentasi
Alasan penulis yang berisikan fakta-fakta yang dapat mendukung pendapat atau prediksi sang penulis.
Contoh: “Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 90 juta orang yang berada di kelompok consuming class.”
Alasan penulis yang berisikan fakta-fakta yang dapat mendukung pendapat atau prediksi sang penulis.
Contoh: “Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 90 juta orang yang berada di kelompok consuming class.”
3. Penegasan
Ulang Pendapat
Ini
merupakan bagian akhir dari sebuah teks eksposisi yang berupa penguatan kembali
atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi.
Pada bagian ini pula bisa disematkan hal-hal yang patut diperhatikan atau
dilakukan supaya pendapat atau prediksi sang penulis dapat terbukti.
Contoh: “Besarnya potensi Indonesia dan sempitnya momentum yang sedang kita lalui saat ini. Apabila potensi itu tidak diwujudkan dalam aksi dan momentum yang baik dilewatkan begitu saja karena kita begitu asyik dengan urusan lain, prediksi para investor tersebut tidak akan menjadi kenyataan.”
Contoh: “Besarnya potensi Indonesia dan sempitnya momentum yang sedang kita lalui saat ini. Apabila potensi itu tidak diwujudkan dalam aksi dan momentum yang baik dilewatkan begitu saja karena kita begitu asyik dengan urusan lain, prediksi para investor tersebut tidak akan menjadi kenyataan.”
Jadi dapat
disimpulkan bahwa struktur teks eksposisi memiliki kesinambungan secara
berurutan.
Karakteristik Teks Eksposisi
1. Memaparkan informasi atau
definisi
2. Menggunakan
pronomina
Pronomina ini biasanya digunakan dalam menyatakan pendapat.
Pronomina yang sering digunakan seperti kita, kami, dan saya. Terlebih kata pronomina saya banyak digunakan ketika menyatakan pendapat pribadi.
Pronomina ini biasanya digunakan dalam menyatakan pendapat.
Pronomina yang sering digunakan seperti kita, kami, dan saya. Terlebih kata pronomina saya banyak digunakan ketika menyatakan pendapat pribadi.
3. Menggunakan konjungsi
Konjungsi
yang banyak digunakan adalah “pada kenyataannya”, “kemudian”, dan “lebih
lanjut”. Konjungsi tersebut digunakan untuk menghubungkan fakta-fakta supaya
fakta-fakta yang disajikan runtut.
4. Argumentasinya satu sisi
Yaitu
sisi yang mendukung atau sisi yang menolak.
Jenis-Jenis
Teks Eksposisi
1.
Eksposisi definisi
2.
Eksposisi proses
3.
Eksposisi klasifikasi
4.
Eksposisi ilustrasi
5.
Eksposisi perbandingan
6.
Eksposisi laporan
Contoh Teks Eksposisi
1.
Contoh Paragraf Eksposisi
Definisi
Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan
cara memasukkan oksigen ,urni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui
darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan,
baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah
penyakit.
2. Contoh Paragraf Eksposisi Klasifikasi
Pemerintah
akan memberikan bantuan pembangunan rumah atau bangunan kepada korban gempa.
Bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan dengan tingkat
kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sekitar 10
juta. Warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga
yang rumahnya rusak berat mendapat bantuan sekitar 30 juta. Calon penerima
bantuan tersebut ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawasan dari
pihak LSM.
3. Contoh Paragraf Eksposisi Proses
Pernahkan
Anda menghadapi situasi tertentu dengan perasaan takut? Bagaimana cara
mengatasinya? Di bawah ini ada lima jurus untuk mengatasi rasa takut tersebut.
Pertama, persipakan diri Anda sebaik-baiknya bila menghadapi situasi atau
suasana tertentu; kedua, pelajari sebaik-baiknya bila menghadapi situasi tersebut;
ketiga, pupuk dan binalah rasa percaya diri; keempat, setelah timbul rasa
percaya diri, pertebal keyakinan Anda; kelima, untuk menambah rasa percaya
diri, kita harus menambah kecakapan atau keahlian melalui latihan atau belajar
sungguh – sungguh.
4. Contoh Paragraf Eksposisi Ilustrasi
Menurut
undang-undang ketenagakerjaan semua perusahaan diwajibkan menjamin keselamatan
dan kesehatan setiap setiap tenaga kerjanya. Jam kerja para karyawan
ditentukan. Biasanya 8 jam sehari. Tiga jam setelah bekerja, mereka diberikan
kesempatan untuk istirahat selama lebih kurang 15 menit. Waktu istirahat
digunakan untuk minum dan menikmati makanan kecil. Selelah itu mereka bekerja
kembali. Selain itu, para pekerja diwajibkan mengenakan masker, khususnya di
tempat kerja yang berasap, berdebu, dan berbau.
5. Contoh Paragraf Eksposisi Perbandingan /
Pertentangan
Pasca
gempa dengan kekuatan 5,9 skala richter, sebagian Yogyakarta dan Jawa Tengah
luluh lantak. Keadaan ini mengundang perhatian berbagai pihak. Bantuan pun
berdatangan dari dalam dan luar negeri. Bantuan berbentuk makanan, obat-obatan,
dan pakaian dipusatkan di beberapa tempat. Hal ini dimaksudkan agar
pendistribusian bantuan tersebut lebih cepat. Tenaga medis dari daerah-daerah
lain pun berdatangan. Mereka memberikan bantuan di beberapa rumah sakit dan
tenda – tenda darurat.
6. Contoh Paragraf Eksposisi Laporan
Sebenarnya,
bukan hanya ITS yang menawarkan rumah instan sehat untuk Aceh atau dikenal
dengan Rumah ITS untuk Aceh (RI-A). Pusat Penelitian dan Pengembangan
Permukiman Departemen Pekerjaan Umum juga menawarkan “Risha” alias Rumah Instan
Sederhana Sehat. Modelnya hampir sama, gampang dibongkar-pasang, bahkan motonya
“Pagi Pesan, Sore Huni”. Bedanya, sistem struktur dan konstruksi Risha
memungkinkan rumah ini berbentuk panggung. Harga Risha sedikit lebih mahal, Rp
20 juta untuk tipe 36. akan tetapi, usianya dapat mencapai 50 tahun karena
komponen struktur memakai beton bertulang, diperkuat pelat baja di bagian
sambungannya. Kekuatannya terhadap gempa juga telah diuji di laboratorium
sampai zonasi enam.
maaf kenapa tidak bisa di copy ya <!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
BalasHapussis bisa minta sumber bukunya ngk
BalasHapuskalau bukunya sya jga kurang tau, soalnya itu cuma catetan materi dari guru di sekolahan yang iseng saya post
Hapusmaaf ya :)
Ijin copas
BalasHapushttp://pusat-sekolah.blogspot.com/2020/04/pengertian-kata-eksposisi-materi-bahasa.html
BalasHapus