Sabtu, 11 Oktober 2014

Teks Anekdot (Pengertian, Ciri-ciri, dan Struktur)




Pengertian Teks Anekdot
Anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu, menggelikan, jenaka, dan mengesankan.

Struktur Teks Anekdot
1.   Abstraksi
Abstraksi adalah bagian awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks. Bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada dalam teks.
2.  Orientasi
Orientasi adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa terjadi.
3.  Krisis
Krisis adalah bagian di mana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa, yang terjadi pada diri penulis atau orang yang diceritakan.
4.  Reaksi
Reaksi adalah bagian tentang bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah yang timbul di bagian krisis.
5.  Koda
Koda merupakan bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan memberi kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang diceritakan.

Ciri-ciri Teks Anekdot
1.   Lucu
2.  Bersifat menyindir
3.  Mengandung kritikan
4.  Memiliki partisipan (Orang terkenal/tidak)
5.  Memiliki tujuan tertentu seperti menghibur atau mengkritisi

Unsur-unsur pembangun teks anekdot tidak jauh berbeda dengan unsur-unsur pembangun teks fiksi, yaitu sebagai berikut :
1.   Tema Cerita
Tema merupakan gagasan umum yang menjadi dasar pengembangan seluruh cerita.
2.  Tokoh
Tokoh adalah para pelaku yang terdapat dalam cerita.
3.  Latar, dibedakan ke dalam tiga unsur pokok, yaitu sebagai berikut :
a)  Latar tempat, mengacu pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam cerita.
b) Latar waktu, berhubungan dengan waktu terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam cerita.
c)  Latar sosial, mengacu pada hal-hal yang berhubungan dengan status sosial tokoh yang diceritakan, serta perilaku sosial masyarakat di suatu tempat yang dijelaskan dalam cerita.
4.  Sudut Pandang (point of view)
Sudut pandang merupakan teknik yang dipilih pencerita untuk mengemukakan gagasan dan ceritanya. Sudut pandang dalam cerita terdiri dari dua macam, yaitu pesona (orang) pertama dan persona (orang) ketiga. Sudut pandang orang pertama terbagi atas aku sebagai tokoh utama dan aku sebagai tokoh tambahan, sedangkan sudut pandang orang ketiga dibagi menjadi pencerita serba tahu dan pencerita terbatas (pengamat).
5.  Gaya Bahasa dan Nada
Gaya bahasa berfungsi sebagai penyampai gagasan sedangkan nada merupakan ekspresi pencerita.

2 komentar: